Jumat, 21 Januari 2011

PERJALANAN SANG GURU BESAR

Dengan rahmat allah yang maha pengasih dan maha penyayang,saya mau menumpah berita sang guru besar yang fenomenal ini.
Beliau bernama Rm.Zakaria II atau lebih di kenal Mbah djugo Gn.kawi (thay lou se),banyak riwayat tentang beliau tetapi tidak terlalu menguatkan bukti,dan mungkin berita saya pun tidak bisa menguatkan bukti tetapi saya mau berbagi sedikit yang mungkin bisa jadi tambahan  riwayat yang ada.
Dari etnis tionghwa Mbah djugo di panggil THAY LOU SE (GURU BESAR PERTAMA) dan melaksanakan ritual layaknya agama konghucu,dan dari orang jawa sendiri beliau di panggil Mbah djugo,karna beliau sewaktu hidup tinggal di desa djugo-kesamben melaksanakannya ritualnya...yah seperti orang jawa kebanyakan melakukan selamatan atau tumpengan.

Cerita pertama :
1.kelahiran sang guru
2.menjadi seorang jendral
3.perjalanan ke tanah jawa
Cerita kedua :
1.nama-nama julukan sang guru
2.di jalasutra
3.penerus sang panembahan
Cerita ketiga :
1.meninggalkan arcapada
2.bangunan keindahan
3.himbauan Gn.kawi
4.makmur terpuja

CERITA PERTAMA:
1.KELAHIRAN SANG GURU BESAR :
Cerita yang terputus-putus di bawah ini adalah yang menerangkan siapakah sang guru besar ini,yang oleh orang-orang tionghoa mendapat julukkan THAY LOU SE.
kira-kira pada pertengahan abad ke:18,atau kurang lebih 200thn yang lalu, Di daerah Dong an sebelah selatan china lahir bayi laki-laki yang sehat dan di beri nama Chung phing,dan ibundanya seorang putri yang bernama Ong hwa.
masa kecil chung phing di habiskan di daerah yang sejuk dan damai,sampai chung phing mengecap pendidikan filsafat dan pengobatan dengan seorang guru TAO yang bernama THAY SIANG LOU KUN,bersama beliau chung phing banyak belajar ilmu selama 17 tahun sampai akhir baliqnya.

2.MENJADI SEORANG JENDRAL :
Kira-kira 1 tahun setelah chung phing menyelesaikan pendidikannya beliau memutuskan untuk mengabdi kepada negaranya,di sinilah awal chung phing menjadi seorang jendral besar,tetapi di dalam sanubarinya ternyata di dalam istana terlalu banyak ke curangan atau perintah yang sangat menyesatkan.
pada akhir abad 18an terjadi perintah besar-besaran pembantaian bayi perempuan tidak di perbolehkan lahir dan yang hidup pun harus di binasakan karna sang raja mendengar ramalan bahwa nanti ada seorang putri yang akan menggulingkan tahtanya,maka setiap rakyatnya yang lahir bayi perempuan harus di binasakan.
Dengan berat hati jendral chung phing harus mengikuti perintah rajanya yang lalim itu,beliau pun memutuskan meninggalkan tiongkok.

3.PERJALANAN KE TANAH JAWA :

Setelah memutuskan tuk meninggalkan tanah kelahirannya,kini beliau pun kebingungan harus pindah kemana lalu ada seorang sahabatnya tidak salah beliau bernama jendral Tian djin memberitahukan bahwa ada saudara di tanah jawa,tanpa basa basi lagi beliau langsung memutuskan berangkat ke tanah jawa.
Bersama sahabatnya dan berikut rakyat tiongkok yang lainnya beliau berangkat ke tanah jawa menggunakan perahu,kalau di lihat dari tahunnya jendral chung phing berangkat ke tanah jawa bersama CHENG HE (laksamana cheng ho) untuk menenggelamkan rakyat tiongkok yang terlalu padat penduduknya itu isi perintah raja,tetapi karena ke welas asihan laksamana cheng he tidak menenggelamkan tapi di tinggal di berbagi penjuru dunia,akhirnya banyak rakyat china dimana-mana termasuk di jawa dan sumatra.
Cerita di atas memang tidak pernah di terungkap,mudah-mudah bisa menjadi tambahan riwayat beliau,saya mohon maaf kalau masih ada kata-kata yang salah atau pun ada yang lebih tahu lagi cerita ini.

CERITA KEDUA:
NAMA NAMA JULUKKAN SANG GURU :
1.KI PELET:
Setelah perjalanannya itu,sang guru banyak mengalami trauma yang sangat mendalam karna beliau banyak melihat pembantaian dan kematian karna kelaparan,sesampainya beliau di daerah tuban beliau tidak akan pergi lagi ke tiongkok akan menetap di daerah tuban.
dari sini awal cerita jendral chung phing mendapatkan nama julukkan pertamanya,karna pertemuannya dengan putra bupati tuban yang sakit hati dengan putra bupati blora karna di hinakan,maka putra bupati itu menapahi kesaktian supaya badannya kebal atau weduk tidak mempan senjata,sesudah mendapatkan kesaktian itu ia ingin membalas dendam.
Sedang ia bertapa mesuh badan itu,tiba-tiba ia nampak seorang lelaki yang rupanya angker tapi halus gerak lakunya,entah darimana sangkan datangnya,ia hanya tahu sudah ada di hadapannya.Orang itu bertubuh tinggi daun kupingnya sangat besar ,sebagaimana yang biasa tertampak pada arca-arca batu patungnya orang-orang bangsawan di jaman kuno.
Orang itu menanya;"Anakku,engkau mencari apa bertapa menyengsarakan diri di dalam hutan?"
"Saya ingin tubuh saya kebal,tidak mempan senjata"Jawab putra bupati itu.
"apa gunanya orang weduk"Kata orang itu sambil tersenyum.Orang yang kebal,tandanya takut mati.Ia ingin tidak mempan senjata,karna ingin hidup terus,tapi dimanakah ada anak cucu turunan adam yang dapat hidup selama-lamanya?"Bisa orang menjadi kebal,bisa orang tidak dapat di kalahkan oleh manusia pantarannya,tetapi siapa yang paling unggul justru dialah yang akan paling menderita,karna dia akan menghadapi batara kalla,satu musuh maha dahsyat yang tidak dapat di singkirkan lagi.Maka guna apa manusia ingin sakti dan kebal,karna akhirnya ia akan mati juga,tidak mati di ujung senjatanya toh mati lantaran keriput dan rongsok".
"seorang satria perlu mempunyai ke gagahan dan kesaktian".Jawab putra bupati."Karna tugas menjaga keamanan,membela rakyat dan negeri".
Orang itu menjawab;"Jika maksudmu bertapa dengan maksud dengan demekian,engkau akan bahagia.Tetapi maksudmu bertapa hanya untuk membalas dendam belaka,maka upama engkau dapat kesaktian itu bukan kesaktian yang sejati".
Ketika sang putra bupati itu mendengar perkataan itu,seluruh tubuhnya lantas menggigil,ia terkejut bukan buataan,sang guru telah menduga dengan tepat segala niatnya,maka ia lalu mengjungkam di atas tanah seraya berkata;
"Eyang,saya mohon petunjuk...apa yang harus aku lakukan?"
"Pulang saja ke kota"Jawab sang guru"karna rama dan ibumu sedang berharap-harap hati cemas,lupakanlah segala permusuhanmu dengan siapa pun juga.SURADIRA JAYANINGRAT,LEBUR DENING PANGASTUTI"Setelah berkata sang guru pergi masuk ke dalam hutan yang gelap lalu sirna tidak tampak bekas-bekasnya lagi.
Putra bupati itu pulang ke kota,menuturkan segala pengalamannya kepada ayahandanya,yang lalu menitahkan orang-orang bawahannya,jikalau ada melihat orang aneh dengan tanda-tanda sebagaimana yang di tuturkan oleh putranya,supaya lekas memberi kabarnya,tetapi sudah sekian lama di cari-cari tidak kunjung menemuinya,setelah di selidiki lebih jauh,ternyata sang guru sudah pergi ke jurusan timur mengikuti sepanjang pantai lautan.
Bupati tuban mengumpulkan orang-orang tua atau orang-orang yang sering melancong dan banyak pengalaman,menanyakan barangkali ada yang mengetahui keberadaan orang aneh ini,Diantara mereka ternyata ada mengetahuinya julukkan orang aneh itu,ia berkata "MBAH PELET,seorang alim yang tidak karuan tempat tinggalnya.
2.KI BADJUL :
Pada pungkasannya jaman margalunyu,di pinggir hutan bowerno (BOJONEGORO) ada orang tua aneh,hidupnya bergelandangan masuk keluar hutan lebat seorang diri,dengan tidak menduga apa maksudnya.Kadang-kadang satu waktu ia keluar hutan,duduk di atas sebuah batu besar atau di tangkai pohon,memandangi orang-orang desa yang sedang bekerja.
Yang mengherankan,orang tua itu walaupun masuk keluar hutan yang rungkut penuh duri dan tanahnya berlumpur,namun pakaiannya tetap bersih dan tidak compang-camping seperti gembel ataupun orang gila. Kumis dan jenggotnya panjang,mukanya kemerahan lantaran terbakar matahari,daun telinganya lebar,lebih lebar dari kupingnya orang-orang biasa.
Hutan-hutan di daerah bewerno sedari dahulu kala sudah terkenal banyak macannya,tetapi sejak orang tua itu berada di hutan itu,warga desa tidak pernah melihat ataupun bertemu dengan hewan buas lagi,bekas jejak kakinya pun yang dahulu banyak dimana-mana kini tidak terlihat,maka perlahan-lahan warga berpikir,apakah orang tua aneh itu yang mempunyai pribawa,sehingga bangsa harimau ataupun macan menyingkir ke tempat lain?
Lalu belakangan ini di kampung bewerno timbul banyak penyakit,orang-orang sama menderita,gelisah dan ketakutan.Ada seorang anak kecil sakitnya sudah payah,panasnya tinggi hingga ia merintih dan menangis tiada hentinya.Dalam tangisnya anak itu mengaco,sebentar-sebentar menyebut minta obat kepada KYAI BADJUL.
"Kyai badjul?Siapakah kyai badjul?"Demikianlah orang saling menanya,karna tidak ada yang tahu Kyai badjul itu siapa.
Tapi akhirnya ada orang yang mengira bisa jadi kyai badjul itu adalah orang tua aneh itu yang sering keluar masuk hutan seorang diri,maka ibunya anak yang sakit itu,tidak berpikir lagi lansung menemui orang tua aneh yang belum tentu itu kyai badjul,tapi karna kecintaannya takut kehilangan anaknya dengan berlari-lari ibunya menemui orang tua aneh itu,ketika ketemu ia langsung menyodorkan anaknya seraya berkata:
"Kyai tolong anak saya,kyai".dengan raut muka yang penuh ketakutan kehilangan anaknya si jebeng.
Orang tua itu lalu pegang kepalanya si jebeng yang panas sperti bara api,sembari di elus-elus seraya berkata:"Waras,gus,waras....."maka detik itu juga,si jebeng langsung sadar dari pingsannya,bibirnya makin merah dan lantas sembuh sehat sebagaimana dulunya.
Kejadian ini menerbitkan kegemparan,berduyun-duyun orang minta obat,ada yang di pikul dengan bale bambu,ada juga yang di gendong.Maka orang tua sakti itu lalu memberitahukan bahwa siapa saja yang meminta obat tidak perlu si sakit di bawa-bawa menemui orang tua sakti itu,cukup bawa air sebotol atau bumbung bambu yang berisi air bersih sudah cukup,lalu air itu beri sabdanya atau doa,lalu di bawa pulang air yang sudah di doakan untuk di minumkan kepada si sakit yang rumahnya jauh.
Ada juga yang datang tanpa bawa air dari rumahnya,maka oleh orang tua sakti itu cukup di kasih daun ataupun kembang yang di petik di sekitar hutan,sampai di rumah daun atau kembang di rendam dalam air,maka airnya pun bisa menjadi obat.
Lantaran banyaknya orang yang meminta obat,maka orang tua itu yang terkenal dengan nama Kyai Badjul,tiap pagi sudah ada di luar hutan,duduk di bawah pohon rindang,menantikan orang-orang yang datang minta obat.
Jikalau matahari sudah mulai tenggelam sang guru masuk ke dalam hutan lebat,entah di mana beliau tidur,tidak ada orang yang mengetahuinya.
Penyakit yang terjangkit di benerwo dan sekitar bojonegoro perlahan mulai rendah,pageblug musna dan hawa udara mulai bersih,sehat,segar,seperti dulu lagi.
Rupanya kyai badjul merasa tugasnya sudah selesai,maka tidak lama ia pun masuk ke dalam hutan dan tidak keluar lagi,meski orang masih tetap menantinya dan mencari-cari kemana-mana tidak dapat di ketemukan rimbanya.
Orang-orang suka berpikir dan banyak yang merasa sangsi,apakah betul orang tua itu bernama kyai badjul? karna yang pertama mengucapkannya dari mulut seorang anak kecil yang sakit dan ucapannya ngaco tentu suaranya pelo atau kurang jelas terdengar.Tapi orang tua itu tidak menghiraukan,beliau di panggil apa KI BADJUL atau nama apapun,karna memang demikian perasaannya orang yang berbudi luhur.
Sejak itu tidak ada orang yang menampak lagi ki badjul di bowerno maka lambat laun kejadian itu semakin gawat dan akhirnya terlupakan sama sekali.
 (bersambung ke sesi 2)

1 komentar:

  1. sebelumnya saya mohon maaf apabila nanti saya dianggap salah,saya sangat tertarik dengan artikel ini,saya lahir di jawa(surabaya),dalam perjalanan bathin saya mendapat petunjuk kalau saya masih ada darah china dan ketika saya tanya kepada ibu saya,barulah saya tahu bahwa petunjuk itu benar adanya, kalau tidak salah nama akhiran yang dalam petunjuk itu adalah ho,dan saya dipanggil liong se,

    mungkin ada penjelasan sedikit dari anda tentang mimpi saya itu,dan dalam mimpi saya itu saya ditunjukkan bahwa dahulu moyang saya dari china berada di lingkungan kerajaan,tetapi saya juga ditunjukkan bahwa beliau juga seorang biksu,dan kata2 leluhur saya yang masih saya ingat dalam mimpi itu " tidak usah kuatir,pewaris tetap pewaris "

    dari garis ibu campuran china dan madura,kemudian madura dan bandung
    dari garis ayah saya campuran madura semarang dan jawa
    perlu diketahui secara fisik saya tidak mirip china sama sekali,

    melihat artikel ini ada kesamaan dari petunjuk yang saya dapat,kiranya mungkin anda bisa mencritakan sedikit kira2 arti dan penafsirannya dari petunjuk yang saya dapt,mengingat petunjuk yg saya dapat dari proses hening meski hanya mimpi tapi bener2 nyata bahwa ada guratan garis china dalam diri saya.

    terima kasih sebelumnya.

    BalasHapus